Garut, 17 Juli 2025 – BAZNAS Kabupaten Garut kembali membuktikan komitmennya dalam pemberdayaan sosial melalui program distribusi kaki palsu bagi penyandang disabilitas. Melalui program ini, BAZNAS mendorong penerimanya untuk menjadi lebih mandiri dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti bekerja maupun beribadah.

Proses penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap. Setelah tim verifikasi memastikan kelayakan data dan jumlah pemohon mencapai ambang batas minimal, BAZNAS melanjutkan pemesanan dan pengukuran sengaja untuk setiap individu. “Setelah rapat pada Juni dan diputuskan memenuhi kuota, BAZNAS langsung menggandeng penyedia layanan untuk proses pemasangan kaki palsu,” ungkap Ketua BAZNAS Garut, Abdullah Efendi.

Abdullah Efendi juga menyampaikan penghargaan kepada jajaran ASN di lingkungan Pemkab Garut dan Kementerian Agama yang telah menunaikan zakat serta infaknya melalui BAZNAS. Ia berharap amal tersebut menjadi amal jariyah yang senantiasa membawa berkah dan melipatgandakan rezeki bagi para dermawan.

Hingga saat ini, lebih dari 10 penyandang disabilitas telah menerima unit kaki palsu, dengan nilai estimasi antara Rp 5–6 juta tiap perangkat. Permohonan bantuan diinisiasi langsung oleh masyarakat atau melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) setempat.

Asisten Daerah I Pemkab Garut, Bambang Hafid, menyambut positif inisiatif ini. Ia menyebutnya sebagai bantuan produktif yang membawa dampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup para penerima. Kolaborasi antara pemerintah dan komunitas sangat dibutuhkan agar data berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Melalui program kaki palsu ini, BAZNAS Garut berperan aktif dalam membangun masyarakat inklusif, menguatkan kemandirian penyandang disabilitas agar hidup layak dan bermartabat.